(Kabupaten Grobogan, 29-10-2022) Pertanian merupakan salah satu sektor yang dominan dalam pendapatan masyarakat di Indonesia, dimana warganya mayoritas bekerja sebagai petani. Kontribusi pertanian dalam pembangunan ekonomi diantaranya sebagai penghasil bahan pangan, sumber tenaga kerja, penghasil devisa bagi negara dan berperan dalam pengendalian inflasi. Namun produktivitas pertanian Indonesia masih jauh dari harapan. Produktivitas hasil pertanian Indonesia masih kalah jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, padahal luas lahan pertanian Indonesia jauh lebih besar. Salah satu faktor penyebabnya yaitu mayoritas petani Indonesia yang masih menggunakan sistem manual dalam pengolahan lahan pertanian.
Untuk menjawab permasalahan tersebut, BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah menghadirkan sebuah inovasi teknologi pertanian traktor tangan modifikasi sistem kontrol jarak jauh yang dikenal dengan nama “Traktor Siluman”. Traktor Siluman merupakan karya Inovator KRENOVA asal Kebumen yaitu Mas Wakhid Hasim. Inovasi ini didesiminasikan di Kabupaten Grobogan tepatnya di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh pada hari Selasa, 29 November 2022. Hal ini merupakan wujud komitmen Bappeda Provinsi Jawa Tengah dalam peningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Jawa Tengah serta mendukung program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan dengan pemanfaatan potensi lokal.
Sekitar pukul 09.00, terlihat tamu undangan sudah berkumpul dengan antusias di Balai Desa Tambirejo. Hadir dalam kegiatan warga dan tokoh masyarakat Desa Tambirejo, serta perwakilan dari petani milenial dan petani disabilitas. Turut hadir pula unsur Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Grobogan. Kegiatan diawali dengan Kata Sambutan dari Kepala Bappeda Kabupaten Grobogan, Wahyu Susetijono, SH, MM. Dalam kata sambutannya beliau menyampaikan bahwa Kabupaten Grobogan merupakan penyangga pangan nasional. Saat ini Kabupaten Grobogan merupakan penghasil Jagung dan Kedelai terbesar di Indonesia serta penghasil padi ketujuh terbesar di Indonesia. “Dengan adanya inovasi ini, kita berharap produktivitas pertanian yang dihasilkan bisa meningkat” harap Pak Wahyu.
Camat Toroh Abdul Wahid, SH juga berkesempatan untuk menyampaikan kata sambutan. Dalam sambutannya beliau menyampaikan pentingnya memanfaatkan serta merawat inovasi ini. “Kini dengan adanya inovasi seperti ini, semua orang bisa mengoperasionalkan (Traktor) terutama kaum difabel” jelas beliau. Harapannya dengan inovasi ini, anak muda milenial dapat tertarik kembali untuk terjun ke pertanian dan kaum petani disabilitas dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mempermudah dan mengefisienkan pekerjaanya. Kepala Desa Tambirejo, Yakub Raras Puspitanianto S.Sos juga tak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya mewakili warga desa dan seluruh petani di Desa Tambirejo. Harapan beliau agar inovasi ini dapat memicu petani di desanya dalam meningkatkan keahliannya di bidang pengolahan pertanian. “Kepada petani dan pemuda kami harapkan nanti kita bisa meningkatkan keahlian dan kemampuan kita di bidang pengolahan pertanian, harapannya produktivitas pertanian kita bisa lebih baik lagi” harap Pak Yakub.
Kemudian acara dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Kepala Bidang Inovasi Teknologi, Agung Koenmarjono, SH. “Kami di Bappeda Provinsi Jawa Tengah saat ini mempunyai slogan Membangun Budaya Inovasi Masyarakat Untuk Peningkatan Kesejahteraan” jelas Pak Agung. Beliau menjelaskan bahwa inovasi itu mutlak untuk dilakukan terutama di era teknologi, era industri 4.0 menuju era industri 5.0. Itu semua dilakukan khususnya untuk kesejahteraan masyarakat. Beliau juga menjelaskan Inovasi Traktor Siluman yang hari ini di diseminasikan salah satunya bertujuan untuk meningkatkan mekanisasi penggunaan alat dan mesin untuk mendukung sektor pertanian. Beliau juga berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik bagi stakeholder terkait untuk menerapkan dan mengembangkan teknologi serupa untuk memajukan pertanian di Jawa Tengah. Pada Kesempatan ini, Bappeda Provinsi Jawa Tengah Juga mengharapkan masukan dari peserta untuk pengembangan inovasi yang lebih baik lagi.
Masuk ke dalam sesi paparan dan diskusi dibawakan oleh narasumber sekaligus inovator dari Traktor Siluman yaitu Mas Wakhid Hasim. Beliau menjelaskan bahwa Traktor Siluman itu merupakan suatu perangkat untuk mengendalikan Traktor Tangan dari jarak jauh. Mas Wakhid menjelaskan awal munculnya ide dari inovasi ini salah satunya karena beliau kesulitan mencari operator traktor. Beliau juga kesulitan dalam mengoperasikan traktor tangan sehingga pekerjaanya menjadi kurang efisien. Dengan background skillnya ia punya yaitu Teknisi Ototronik, Mas Wakhid mulai merancang suatu perangkat yang sekarang kita kenal dengan Traktor Siluman. Beliau juga menjelaskan spesifikasi teknis dari Traktor Siluman dan bagaimana cara mengoperasikan serta perawatannya dalam sesi paparan. Acara dilanjutkan dengan praktek di lapangan desa oleh peserta diseminasi.