Selasa, 30 Agustus 2022 bertempat di ruang Adipura Kencana Setda Kota Magelang digelar agenda laporan hasil evaluasi implementasi Satu Data Indonesia (SDI) tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah oleh Bappeda Provinsi Jawa Tengah.
Maksud dan tujuan kegiatan adalah sebagai pelaksanaan tugas internal untuk mengumpulkan informasi perkembangan penerapan SDI di setiap Prov/Kab/Kota seba gai baseline awal progress penerapan SDI di tahun2022dan sebagai bahan dis kusi penerapan Monitoringdan Evaluasi bersama Pem bina Data di tahunberikutnya
Sekretaris Bappeda Provinsi Jateng, Nomastuti Junita Dewi dalam sambutannya menyatakan bahwa beberapa permasalahan implementasi SDI di Jateng masih dihadapi terkait regulasi, kelembagaan, SDM, pembiayaan, koordinasi, penyelenggaraan, penggunaan dan pemanfaatan TIK.
Dalam kesempatan yang sama Kabid Penyusunan Program, Monitoring dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Provinsi Jateng, Bayu Lestanto Setyo Pranoto menyampaikan terdapat 14 Kab/Kota dalam klaster Terkelola, 12 daerah dalam klaster Terdefinisi, 7 daerah dalam klaster Terpadu dan Terukur serta 2 daerah dalam klaster Optimum yaitu Kota Semarang (skor 89,58%) dan Kota Magelang (skor 85,94%). Sementara itu secara rata-rata skor kematangan SDI Kab/Kota se-Jateng sebesar 50,19%.
Muchamad Abdul Aziz Kepala Diskominsta Kota Magelang dalam acara tersebut memberikan sambutan selamat datang dan apresiasi serta menegaskan bahwa Kota Magelang siap memberikan sharing knowledge untuk rekan-rekan Kab/Kota dalam rangka mewujudkan harapan implementasi SDI Jateng menuju klaster Optimum.
Data merupakan asset strategis yang menjadi baseline untuk dimaknai oleh seluruh stakeholders dilingkungan pemerintah,seperti yang telah kita rasakan Bersama pada saat pandemic Covid-19,dimana pemerintah memiliki tantangan untuk mengoptimalkan layanan demi penangananpan demi yang efektif dan efisien.
Sehingga penting bagi pemerintah untuk mengimplementasikan,melakukan monitoring,dan evaluasi dalam pelaksanaan pendataan berkualitas melalui Satu Data Indonesia (SDI), khususnya di Jawa Tengah pungkas Andria Widiastuti selaku moderator yang memandu acara tersebut.